Marmer Tulungagung. Bingung memilih desain interior untuk rumah Anda? Atau, Anda lebih senang dengan tampilan mewah. Furniture berbahan marmer Tulungagung bisa menjadi pilihan yang tepat.

Menemukan pemasok bahan bangunan marmer di ini tak sulit, terutama bagi Anda yang memang berdomisili di kawasan ini. Misal saja, mencoba menelusuri Popoh Tulungagung dimana terdapat banyak showroom yang menjual aneka ragam kerajinan marmer.

Saat ini, pamor marmer ini sendiri terbilang besar karena termasuk kategori barang mewah.

Sejarah Marmer Tulungagung dan Daya Tariknya

Sejarah Marmer Tulungagung

Sebagai bahan yang memiliki kualitas baik dan banyak digunakan masyarakat, marmer Tulungagung sebenarnya memiliki sejarahnya sendiri karena melalui proses yang panjang. Sebut saja, perubahan batu kapur menjadi batu pualam atau lebih dikenal dengan batu marmer.

Bebatuan ini juga dipengaruhi oleh temperatur serta tekanan dari gaya endogen hingga melalui proses pengkristalan ulang pada batu kapur. Proses perubahan ini sendiri berlangsung sampai 60 juta tahun bahkan bisa lebih pada area khusus.

Proses panjang inilah yang membuat marmer memiliki harga yang tinggi, jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Menilik sejarahnya, Tulungagung sendiri dikenal sebagai salah satu kawasan penghasil marmer di Indonesia dengan kualitas tinggi.

Detail corak serta kualitasnya membuat marmer ini punya daya saing yang cukup tinggi. Hasilnya, bisa berbentuk pelbagai macam furniture seumpama reko, tople, asbak, guci hingga patung yang menawan.

Untuk perabotannya sendiri juga memiliki ragam varian seperti kursi, meja, wastafel, lantai hingga bak mandi yang menambah kesan elegan.

Sejarah Tulungagung sebagai Pengrajin Marmer

 

Sejarah kawasan Tulungagung yang masuk sebagai sentra pengrajin marmer tidak terlepas dari Pemerintah Hindia Belanda pada era 1934. Tepatnya berada di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Jawa Timur.

Saat ini, banyak yang menyebutkan, jika marmer ini terbaik berasal dari Wajak. Tak hanya di kawasan Desa Besole, banyak pengrajin marmer yang bisa ditemukan di Desa Campurdarat.

Pada tahun yang sama ketika itu, Pemerintah Hindia Belanda kemudian mendirikan perusahaan negara untuk selanjutnya mengelola pengembangan marmer ini.

Pasca kemerdekaan, pertambangan kemudian mengalami perubahan dengan diberikannya kepada pemerintah RI. Tak cuma pertambangan yang sangat membantu perekonomian ketika itu, limbah marmer kemudian menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.

Banyak dari masyarakat yang mengolah limbah marmer menjadi pelbagai macam kerajinan traso, atau remah-remah marmer dari sisa pemolesan.

Perkembangan Daerah Tulungagung sebagai Sentra Marmer

Popularitas Tulungagung sebagai salah satu penghasil marmer tidak muncul hanya dalam kurun waktu satu sampai dua tahun. Lokasi industri marmer sendiri bisa Anda kunjungi di beberapa desa ini dengan harga yang lebih terjangkau.

Potensi daerah ini terbilang sangat besar, hal ini juga dibenarkan melalui penelitian daerah dimana terdapat cadangan marmer gang cukup besar sekaligus kualitas yang maksimal. Maka tak heran jika banyak masyarakat di sini yang berprofesi sebagai penghasil bahan bangunan, terutama marmer.

Saat ini, kawasan ini kian berkembang salah satunya lantaran perkembangan daerah pertambangan. Tak hanya di Jawa Timur, tapi juga beberapa negara lain telah mengenal daerah ini  sebagai sentra marmer lokal berkualitas.

Pemerintah daerah sendiri terus mengupayakan dengan mendukung produksi marmer lebih banyak, agar mendapatkan pasar yang lebih luas. Dengan begitu, akan ada peningkatan minat yang dibarengi dengan kualitasnya. Selain itu, beberapa pengusaha juga menyediakan jenis bahan lainnya seperti granit, onyx, andesit dan lain-lain. Hasilnya, tentu tak kalah bagus dengan bahan marmer Tulungagung.