Perbedaan Antara Teraso dan Marmer. Saat memutuskan pilihan lantai yang tepat antara teraso dan marmer, ada beberapa fitur teraso yang melampaui kualitas marmer. Marmer adalah pilihan yang bagus, tetapi teraso menawarkan beberapa opsi yang tidak mudah diapresiasi dibandingkan marmer.

Berikut ini adalah lima kualitas unik yang membuat teraso lebih unggul daripada marmer sebagai sistem lantai.

Teraso menyediakan lebih banyak pilihan warna di atas meja. Kemungkinan warna teraso tidak terbatas dan kemampuan desainnya tidak ada bandingannya. Teraso hadir dengan banyak pilihan agregat dan pelapis untuk menyesuaikan warna dan pola yang diinginkan oleh arsitek, desainer interior, dan pemilik rumah. Di sisi lain, marmer pada dasarnya terbatas pada warna dan corak batu alamnya.

Perbedaan Antara Teraso dan Marmer

Teraso lebih tipis dan kuat. Teraso sejauh ini merupakan material yang lebih kuat daripada marmer. Sementara ubin marmer dapat memiliki ketebalan mulai dari 3/8″ hingga 1/2″. Teraso dapat memiliki ketebalan hingga 1/4″ sehingga menjadikannya material yang lebih tipis untuk desain. Karena ketangguhannya yang diakui, teraso dapat bertahan hingga 75 tahun dengan perbaikan yang dapat diabaikan. Dengan ubin marmer, Anda khawatir akan terkelupasnya bagian tepinya. Dan, setelah pecah, hampir mustahil untuk memperbaiki lantai marmer dengan benar. Akibatnya, merestorasi lantai marmer tidak hemat biaya.

Teraso Lebih Fleksibel. Teraso sebagai elemen pracetak dapat dibentuk terlebih dahulu di pabrik dalam bentuk dan ukuran apa pun yang dapat dibayangkan sehingga memungkinkan Anda mendapatkan hasil maksimal dari desain yang Anda inginkan, sementara Marmer tidak fleksibel dalam hal desain, yang sayangnya membatasi penggunaan material ini pada bentuk-bentuk tertentu.

Teraso adalah Pilihan yang Ramah Lingkungan. Karena teraso terbuat dari bahan daur ulang, maka teraso merupakan bahan konstruksi yang ramah lingkungan dan hijau untuk lantai. Arsitek dan desainer baru saat ini menggunakan teraso karena merupakan bahan yang ramah lingkungan. Teraso sebagian besar terbuat dari bahan daur ulang seperti pecahan kaca, kerikil, kuarsa, dan pecahan marmer sehingga membantu melestarikan sumber daya alam Bumi. Teraso juga bebas VOC, yang membantu meningkatkan kualitas udara di sekitar kita. Sementara di sisi lain, Marmer merupakan sumber daya alam yang terbatas yang membutuhkan banyak energi untuk diproduksi. Memang, marmer merupakan pilihan lantai yang cukup indah, tetapi teraso dapat mencapai hasil yang sebanding sekaligus menyediakan lingkungan yang berkelanjutan.

Teraso Lebih Mudah Dirawat. Teraso tahan terhadap bakteri dan sebagian besar bahan kimia, sedangkan Marmer rentan terhadap noda sehingga lebih sulit dibersihkan dan dirawat. Untuk menghilangkan noda di lantai marmer, Anda mungkin harus menggunakan larutan pembersih yang tepat untuk menghilangkan noda. Untuk lantai teraso, Anda hanya perlu mengepel lantai dan seember air hangat, dan teraso kesayangan Anda akan bersih seperti baru.

Perbedaan Antara Teraso dan Marmer

Perbedaan antara kedua bahan lantai di sini akan menunjukkan kekuatan teraso dibandingkan dengan pilihan lantai marmer, tetapi sekali lagi, keputusan akhir tentang bahan mana yang ingin Anda gunakan tetap bergantung pada preferensi dan tujuan desain Anda. Silakan pilih, karena Anda yang memiliki keputusan akhir.